Video

Tadabbur Surah Ghafir – Hazza al Balushi

Surah Al-Mu’min (Arab: المؤمن ,”Orang Yang Beriman”) atau Surah Ghafir (Arab: غافر ) adalah surah ke-40 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah Az-Zumar dan memiliki 3 nama yaitu Al-Mu’min, Ghafir, dan At-Tawl.

Surah ini memiliki 3 nama. Nama yang sering digunakan adalah Al-Mu’min. Sedangkan 2 nama lainnya adalah Ghafir dan At-Tawl atau Zit Tawl. Ketiga nama surah ini merupakan nama resmi dan memiliki kaitan dengan surah ini.

Nama Al-Mu’min (Arab:المؤمن ) diperoleh dari hadits nabi yang menyebutnya sebagai surah Ha Mim Al-Mu’min dengan diawali huruf Ha Mim. Hal ini digunakan untuk membedakannya dengan surah lain yang dimulai dengan ayat Mutasyabihat Ha Mim yang sama seperti surah As-Sajdah yang juga disebut Ha Mim As-Sadjah. Selain itu, kata Al-Mu’min yang berarti “Laki-Laki Yang Beriman” merujuk pada kisah seorang laki-laki beriman yang terdapat dalam ayat 28 surah ini. Ia merupakan pengikut Fir’aun dan seorang Qibti. Namun, ia menyembunyikan keimanannya. Hingga suatu hari ia menerima dakwah Musa dan membelanya. Orang ini dijelaskan Al-Quran sebagai orang yang membela dakwah. Ada beberapa pendapat mengenai siapa nama orang ini. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, ia adalah “Habib”. At-Tabari berpendapat bahwa ia adalah “Khair”. Sedangkan Ibnu Abbas berpendapat bahwa ia adalah “Hazbil” atau “Hazfil”. Dan ada juga yang menyebutnya “Syam’an”.

Nama Ghafir (Arab:غافر) diambil dari ayat ke-3 surah ini yang di dalamnya terdapat kata Ghafir. Kata Ghafir juga merupakan salah satu sifat Allah yang artinya “Mengampuni”. Sedangkan nama At-Tawl juga diambil dari ayat ke-3 dari kata Zit Tawl yang terdapat di akhir ayat. At-Tawl memiliki arti “Mempunyai Karunia Yang Tidak Putus.”

1. Haa Miim.
2. Al-Qur’an ini diturunkan dari Allah, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
3. Allah lah yang mengampuni dosa-dosa hamba-Nya dan menerima taubat. Allah sangat keras adzab-Nya lagi luas rezeki-Nya. Tiada tuhan selain Allah. Hanya kepada Allah lah semua makhluk akan dikembalikan.
4. Orang-orang yang menentang ayat-ayat Allah hanyalah orang-orang kafir. Wahai Muhammad, kamu jangan terpedaya oleh tipu daya orang-orang kafir di negeri Makkah ini.
5. Umat-umat sebelum kaum kafir Quraisy, kaum Nuh dan golongan kafir sepeninggal Nuh bersekongkol untuk mendustakan rasul-Nya. Tiap umat rasul dahulu sangat berkeinginan untuk membunuh rasul mereka. Umat-umat itu membantah para rasul mereka dengan cara batil guna menghancurkan kebenaran agama Allah yang dibawanya. Karena kekafiran mereka itu, Aku adzab mereka. Sebab itu, perhatikanlah akibat buruk dari adzab yang mereka terima?
6. Begitulah yang telah menjadi ketetapan Allah bagi orang-orang kafir. Mereka pasti ditimpa adzab. Orang-orang kafir pasti menjadi penghuni neraka.
7. Para malaikat yang memikul ‘Arsy dan semua malaikat yang ada di sekitarnya bertasbih memuji Tuhan mereka. Mereka senantiasa beriman kepada-Nya. Para malaikat memohonkan ampun bagi orang-orang beriman. Para malaikat berdo’a: “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya rahmat dan ilmu-Mu meliputi semua makhluk. Karena itu, ampunilah orang-orang yang bertaubat dan mengikuti agama-Mu. Jauhkanlah orang-orang beriman dari adzab neraka Jahim.
8. Wahai Tuhan kami, masukkanlah orang-orang beriman ke dalam surga-surga ‘Adn yang Engkau janjikan kepada mereka. Masukkanlah juga nenek moyang mereka, istri-istri mereka dan anak-anak keturunan mereka yang shalih ke dalam surga-surga. Sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
9. Wahai Tuhan kami, selamatkan orang-orang mukmin dari siksa neraka karena dosa-dosa mereka. Pada hari kiamat, siapa saja yang Engkau selamatkan dari siksa neraka, berarti Engkau telah beri rahmat kepadanya. Itulah kemenangan yang sangat besar bagi orang-orang mukmin.”
10. Pada hari kiamat, para malaikat berkata kepada orang-orang kafir: “Allah murka kepada kalian di dunia dahulu, saat kalian diajak rasul Allah untuk mengikuti agama Allah, namun kalian mengingkarinya. Murka Allah saat itu sungguh lebih hebat daripada kemarahan kalian kepada diri kalian sendiri sekarang ini, setelah kalian melihat adzab.”
11. Orang-orang kafir di akhirat berdo’a: “Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali. Engkau juga telah menghidupkan kami dua kali. Kami telah mengakui semua dosa-dosa kami. Apakah ada jalan bagi kami untuk keluar dari neraka ini?”
12. Allah berfirman: “Wahai orang-orang kafir, begitulah nasib kalian. Di dunia dahulu, ketika nama Allah saja yang disebut, kalian marah. Tetapi ketika nama Allah dan tuhan-tuhan lain disebut bersama, kalian mau menerima. Pada hari kiamat ini semua keputusan di tangan Allah, Tuhan Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
13. Allah telah menunjukkan bukti-bukti kekuasaan-Nya kepada kalian. Allah telah menurunkan rezeki-Nya dari langit kepada kalian. Orang yang mau menyadari adanya peringatan Allah hanyalah orang yang mau bertaubat.
14. Wahai orang-orang mukmin, taatlah kepada Allah dengan menjalankan syari’at-Nya secara ikhlas, sekalipun orang-orang kafir membenci kalian.
15. Allah Mahasempurna martabat-Nya tanpa tertandingi. Allah memiliki ‘Arsy. Allah lah yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Dengan wahyu itu para rasul menyampaikan ancaman adanya hari kiamat kepada manusia. Hari kiamat adalah hari pertemuan manusia dengan Tuhannya.
16. Pada hari kiamat, semua manusia hidup kembali. Tidak ada rahasia di hati manusia yang tidak diketahui oleh Allah. Pada hari kiamat, setiap manusia akan ditanya: “Siapakah yang memiliki kekuasaaan di dunia dan di akhirat?” Mereka menjawab: “Hanya Allah Tuhan Yang Mahaesa lagi Maha Pemaksa.”
17. Pada hari kiamat, setiap manusia akan diberi balasan sesuai dengan amal yang dilakukannya di dunia. Pada hari kiamat ini tidak ada kezhaliman sedikit pun. Sesungguhnya Allah sangat cepat dalam menghitung semua amal dari tiap manusia.
18. Wahai Muhammad, berilah ancaman adanya hari kiamat kepada semua manusia. Kedatangan hari kiamat telah dekat. Pada hari kiamat, denyut jantung orang-orang kafir naik ke tenggorokan karena rasa takut yang sangat hebat. Mereka dipenuhi oleh rasa panik. Orang-orang kafir tidak mendapatkan teman dekat, dan tidak pula mendapatkan seorang penolong pun dari adzab Allah.
19. Allah mengetahui pengkhianatan lirikan mata dan hati setiap manusia.
20. Allah yang akan mengadili perkara manusia secara benar dan adil. Tuhan-tuhan selain Allah yang disembah oleh manusia tidak dapat mengadili perkara apa pun. Sungguh Allah adalah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
21. Wahai Muhammad, katakan kepada kaum kafir Quraisy: “Mengapa mereka tidak mau berkelana di muka bumi, lalu memperhatikan akibat buruk yang menimpa umat-umat sebelum mereka? Umat-umat dahulu itu lebih perkasa dan lebih luas pengaruhnya daripada kaum kafir Quraisy di muka bumi ini. Allah telah mengadzab umat-umat dahulu karena dosa-dosa mereka. Mereka tidak mendapatkan seorang pun yang menolong mereka dari adzab Allah.
22. Begitulah yang telah terjadi. Para rasul Allah telah datang kepada umat-umat dahulu dengan membawa mukjizat dari Allah. Tetapi mereka selalu mengingkarinya. Kemudian Allah menimpakan adzab kepada mereka. Sungguh Allah Mahaperkasa lagi sangat keras adzab-Nya.
23. Kami telah mengutus Musa membawa mukjizat Kami dan ayat-ayat Taurat yang mudah dipahami.
24. Musa Kami utus kepada Fir’aun, Hamman dan Qarun. Mereka berkata kepada sesamanya: “Musa adalah seorang penyihir lagi pembohong.”
25. Ketika Musa datang kepada mereka membawa mukjizat sebagai bukti kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata kepada para pengikutnya: “Bunuhlah setiap anak laki-laki dari kaum Bani Israil yang beriman kepada Musa. Tetapi biarkanlah hidup anak-anak perempuan mereka.” Sungguh tipu daya orang-orang kafir selalu sia-sia.
26. Fir’aun berkata kepada pembesarnya: “Biarkanlah aku sendiri yang membunuh Musa. Biarkanlah Musa memanggil Tuhannya. Sungguh aku khawatir Musa akan mengganti agama kalian, atau ia akan berbuat kerusakan di negeri Mesir.”
27. Musa berkata kepada Fir’aun: “Aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhan kalian dari setiap orang yang congkak dan tidak beriman kepada hari perhitungan amal di akhirat.”
28. Seorang laki-laki mukmin dari golongan Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: “Wahai pengikut Fir’aun, apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki hanya karena ia berkata: ‘Tuhanku adalah Allah’. Padahal dia datang kepada kalian membawa bukti-bukti kebenaran dari Tuhan kalian? Jika dia berbohong, kebohongannya itu menjadi tanggung jawabnya sendiri. Akan tetapi jika ia benar, sungguh sebagian adzab yang ia ancamkan kepada kalian akan menimpa kalian. Sungguh Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang menentang agama Allah lagi berbohong.”
29. Musa berkata kepada kaum Fir’aun: “Wahai kaumku, hari ini kekuasaan ada di tangan kalian. Kalian yang berkuasa di negeri Mesir ini. Akan tetapi jika adzab Allah datang kepada kita, siapakah yang dapat menolong kita?” Fir’aun berkata kepada kaumnya: “Seharusnya kalian mengikuti pendapatku saja. Sesungguhnya aku memberi petunjuk kepada kalian ke jalan yang benar.”
30. Seorang laki-laki yang beriman dari kaum Fir’aun berkata: “Wahai kaumku, aku khawatir kalian akan ditimpa adzab seperti yang pernah terjadi pada umat-umat dahulu karena menentang rasul mereka,
31. seperti kebiasaan yang dilakukan kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud dan generasi-generasi kafir sesudah mereka. Allah tidak menyukai berlaku zhalim kepada hamba-hamba-Nya.
32. Wahai kaumku, sungguh aku khawatir nasib kalian pada saat Allah menurunkan adzab.
33. Ketika itu kalian akan lari menyelamatkan diri dari adzab. Padahal tidak ada lagi tempat untuk berlindung dari adzab Allah. Siapa saja yang Allah sesatkan karena dosa-dosanya, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk ke jalan yang benar.”
34. Wahai Bani Israil, sungguh Yusuf telah datang kepada kalian sebelum Musa ini. Yusuf membawa mukjizat sebagai bukti kebenaran dari Tuhannya. Tetapi ternyata kalian meragukan kerasulannya. Ketika Yusuf telah wafat, kalian berkata: “Sesudah Yusuf wafat, Allah tidak akan mengutus rasul lagi.” Begitulah keadaan kaum yang Allah jadikan sesat karena menentang agama Allah, dan mereka selalu ragu-ragu.
35. Mereka itu adalah orang-orang yang selalu membantah mukjizat rasul Allah yang datang kepada mereka. Orang-orang sesat itu membantah tanpa alasan yang benar. Sungguh besar murka Allah dan murka orang-orang mukmin kepada orang-orang kafir. Begitulah ketetapan Allah yang berlaku. Allah pateri hati orang-orang yang congkak lagi suka menentang agama Allah.
36. Fir’aun berkata: “Wahai Hamman, bangunkanlah sebuah menara untukku. Aku akan menaiki menara itu,
37. untuk mencapai tangga-tangga langit. Sehingga aku dapat melihat Tuhan Musa. Aku yakin sesungguhnya Musa itu pendusta.” Itulah perbuatan-perbuatan buruk Fir’aun yang sekilas tampak baik. Fir’aun telah sesat dari jalan Allah. Semua tipu daya Fir’aun sia-sia.
38. Seorang yang beriman dari kaum Fir’aun berkata: “Wahai kaumku, ikutilah aku. Niscaya aku akan tunjukkan agama yang benar kepada kalian.
39. Wahai kaumku, kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara. Sesungguhnya negeri akhirat itulah tempat tinggal yang kekal.
40. Siapa saja yang melakukan dosa, ia akan dibalas setimpal dengan dosanya. Siapa saja yang beramal shalih dengan penuh keimanan, baik laki-laki ataupun perempuan, mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Mereka akan diberi rezeki di dalam surga tanpa batas.
41. Wahai kaumku, aku mengajak kalian ke surga. Tetapi mengapa kalian mengajak aku masuk neraka?
42. Kalian mengajakku untuk kafir kepada Allah dan berbuat syirik. Padahal sedikit pun aku tidak mempunyai alasan untuk berbuat syirik. Aku mengajak kalian ke jalan Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Pemberi ampun.
43. Sungguh, apa yang kalian serukan kepadaku untuk aku ikuti di dunia ini bukanlah seruan yang membawa kebaikan di dunia dan di akhirat. Sungguh kelak tempat kembali kita adalah Allah. Dan orang-orang yang menentang agama Allah, mereka akan menjadi penghuni neraka.
44. Kalian kelak di akhirat akan menyadari apa yang aku katakan kepada kalian di dunia ini. Aku serahkan semua urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat perbuatan para hamba-Nya.”
45. Allah menyelamatkan rasul dari semua akibat buruk tipu daya orang kafir. Kaum Fir’aun ditetapkan mendapat adzab yang buruk karena kekafiran mereka.
46. Neraka ditampakkan kepada Fir’aun dan para pengikutnya di alam kubur, pagi dan petang hari. Ketika hari kiamat tiba, para malaikat berkata kepada kaum Fir’aun: “Wahai kaum Fir’aun, masuklah kalian ke tempat adzab yang sangat berat.”
47. Ketika kaum Fir’aun bertengkar dalam neraka, maka para pengikut Fir’aun berkata kepada para pembesarnya yang congkak: “Sungguh dahulu kami menjadi pengikut kalian. Apakah sekarang kalian dapat menyelamatkan kami dari adzab neraka?”
48. Para pembesar Fir’aun yang congkak berkata: “Kita semua sama-sama menanggung derita adzab di neraka ini. Sungguh Allah telah selesai mengadili perkara para hamba-Nya.”
49. Para penghuni neraka berkata kepada malaikat penjaga Jahanam: “Mohonkan kepada Tuhan kalian supaya Tuhan meringankan adzab bagi kami satu hari saja.”
50. Para malaikat penjaga neraka berkata: “Apakah di dunia dahulu belum datang kepada kalian rasul-rasul Tuhan kalian yang membawa bukti-bukti kebenaran?” Para penghuni neraka menjawab: “Sudah.” Para malaikat berkata: “Kalau begitu, kalian memohon sendiri saja kepada Tuhan.” Akan tetapi permohonan orang-orang kafir itu sia-sia belaka.
51. Kami pasti menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang mukmin dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat,
52. yaitu saat orang-orang kafir dan musyrik mencari-cari alasan pemaaf agar mereka tidak di adzab di neraka. Akan tetapi alasan itu tidak lagi berguna bagi mereka. Mereka mendapatkan laknat. Mereka memperoleh tempat tinggal yang paling buruk.
53. Kami telah memberikan kitab Taurat kepada Musa. Kami telah wariskan kitab Taurat kepada Bani Israil.
54. Kitab Taurat itu menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal sehat.
55. Wahai Muhammad, bersabarlah kamu menghadapi kaum kafir Quraisy. Sungguh janji Allah itu pasti benar. Mohonlah ampun atas semua dosamu. Bertasbihlah kamu dengan memuji Tuhanmu pada sore dan pagi hari.
56. Orang-orang kafir menentang ayat-ayat Allah tanpa hujah-hujah yang benar, karena hati mereka dipenuhi rasa congkak. Orang-orang kafir pasti tidak dapat mengalahkan Al-Qur’an. Wahai Muhammad, mohonlah perlindungan kepada Allah dari gangguan orang-orang kafir. Sungguh Allah adalah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
57. Penciptaan langit dan bumi sungguh lebih sulit daripada penciptaan manusia. Tetapi sebagian besar manusia tidak mau mengerti.
58. Orang buta tidak sama dengan orang yang dapat melihat. Orang-orang beriman dan beramal shalih tidak sama dengan orang yang kafir. Wahai manusia, sungguh sedikit sekali di antara kalian yang mau ingat kepada Allah.
59. Kiamat itu pasti datang. Kedatangannya tidak dapat diragukan lagi. Tetapi sebagian besar manusia tidak mau mempercayainya.
60. Tuhan kalian berfirman kepada orang-orang mukmin: “Taatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan teguhkan hati kalian. Sungguh orang-orang yang menolak untuk taat dan mengesakan Aku, mereka akan masuk ke dalam neraka Jahanam dengan hina.”
61. Allah lah yang menjadikan malam untuk kalian agar kalian dapat beristirahat. Allah menjadikan siang untuk kalian mencari rezeki. Allah adalah Tuhan yang menguasai rezeki segenap manusia. Akan tetapi sebagian besar manusia tidak mau taat kepada Allah.
62. Itulah Allah Tuhan kalian, Tuhan pencipta semua makhluk. Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Wahai manusia, mengapa kalian mau disesatkan oleh setan dari agama Allah?
63. Begitulah ketetapan yang berlaku. Orang-orang yang ingkar kepada Allah, disesatkan oleh setan dari agama Allah.
64. Allah lah yang menjadikan bumi sebagai tempat tinggal bagi kalian. Allah jadikan langit sebagai atap bangunan. Allah telah menciptakan kalian dengan wujud yang terbaik. Allah memberikan rezeki yang baik-baik kepada kalian. Itulah Allah Tuhan kalian. Allah Mahamulia, Tuhan yang menguasai seluruh alam.
65. Allah Mahahidup, tidak ada Tuhan kecuali Allah. Wahai manusia, taatlah kepada Allah dengan ikhlas menjalankan agama-Nya. Semua ungkapan pujian dan syukur hanyalah berhak ditujukan kepada Allah, Tuhan yang menguasai seluruh alam.
66. Wahai Muhammad, katakanlah: “Aku dilarang oleh Tuhan-Ku untuk menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Aku telah diberi oleh Tuhanku bukti-bukti kebatilan tuhan-tuhan selain Allah. Aku diperintahkan Tuhan-Ku untuk menyerahkan diriku hanya kepada Tuhan yang menguasai seluruh alam.”
67. Wahai manusia, Allah adalah Tuhan yang telah menciptakan Adam dari tanah. Kemudian Allah menciptakan kalian dari setetes air mani, kemudian menjadi segumpal darah. Kemudian Allah keluarkan kalian menjadi bayi. Kemudian kalian dijadikan dewasa. Kemudian sebagian dipanjangkan umurnya sampai tua. Di antara kalian ada yang dimatikan pada usia baya. Agar kalian mencapai umur yang telah ditentukan. Semoga kalian mau berpikir dengan benar.
68. Allah lah yang menghidupkan dan yang mematikan. Apabila Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka Dia hanya bertitah: “Jadilah,” maka sesuatu itu jadi.
69. Wahai Muhammad, apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menentang ayat-ayat Al-Qur’an? Bagaimana mereka itu dapat disesatkan oleh setan dari agama Allah?
70. Karena mereka telah berani mendustakan Al-Qur’an dan wahyu yang telah Kami turunkan kepada rasul-rasul Kami. Mereka kelak akan mengetahui akibat buruk dari pengingkaran mereka itu.
71. Pada hari kiamat kelak, belenggu-belenggu dipasang pada tengkuk-tengkuk mereka dan rantai-rantai dikalungkan di leher-leher mereka, lalu mereka diseret ke dalam neraka.
72. Air panas dalam neraka gemuruh menggelegak. Kemudian orang-orang kafir itu dibakar dalam neraka.
73. Para malaikat berkata kepada mereka: “Manakah tuhan-tuhan yang dahulu kalian jadikan sesembahan
74. selain Allah?” Mereka menjawab: “Kami di dunia dahulu sesat. Kami dahulu tidak pernah menyembah siapa pun.” Begitulah orang-orang kafir telah berbuat syirik. Karena itu Allah jadikan mereka sesat.
75. Para malaikat berkata kepada penghuni neraka: “Kalian di dunia dahulu merasa nyaman melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Perbuatan-perbuatan dosa itulah yang dahulu telah merusak akal dan hati kalian serta menjadikan kalian congkak.
76. Karena itu, masuklah kalian ke pintu-pintu Jahanam. Kalian kekal di dalamnya. Sungguh Jahanam itu tempat tinggal yang sangat buruk bagi orang-orang yang mengingkari kebenaran rasul Allah.”
77. Wahai Muhammad, bersabarlah kamu menghadapi gangguan kaum kafir Quraisy. Janji Allah kepadamu pasti benar. Kami akan tunjukkan kepadamu sebagian dari adzab bagi kaum kafir Quraisy yang telah Kami ancamkan kepada mereka atau engkau Kami matikan lebih dahulu. Hanya kepada Kamilah semua manusia kelak akan dikembalikan.
78. Wahai Muhammad, Kami telah utus beberapa orang rasul sebelum kamu. Di antara para rasul itu ada yang Kami ceritakan kisahnya kepada kamu dan ada yang tidak Kami ceritakan. Seorang rasul tidak patut menjanjikan mukjizat yang diminta oleh kaumnya sebelum ada izin dari Allah. Apabila Allah menjanjikan adzab menimpa suatu kaum, pasti kaum itu tertimpa adzab. Saat adzab itu turun, orang-orang kafir dan musyrik pasti rugi.
79. Allah telah menjadikan hewan ternak untuk kalian jadikan kendaraan. Di antara hewan ternak itu ada yang untuk kalian makan.
80. Hewan ternak itu mempunyai manfaat yang banyak bagi kalian. Hewan ternak itu dapat mengangkut kalian ke tempat-tempat tujuan yang kalian kehendaki. Kalian diangkut di atas punggung hewan dan di atas perahu-perahu ke tempat tujuan kalian.
81. Allah telah memperlihatkan kepada kalian bukti-bukti kekuasaan-Nya. Karena itu, yang mana di antara bukti-bukti kekuasaan Allah yang kalian ingkari?
82. Mengapa kaum kafir Quraisy tidak mau berkelana di muka bumi? Mengapa mereka tidak mau memperhatikan akibat buruk yang menimpa umat-umat dahulu sebelum mereka. Umat-umat dahulu itu lebih banyak jumlahnya, lebih kuat dan lebih besar pengaruhnya di negeri mereka. Akan tetapi kehancuran umat-umat dahulu itu sedikit pun tidak menyadarkan kaum kafir Quraisy untuk berhenti dari perbuatan dosa-dosa mereka.
83. Ketika para rasul datang kepada kaum kafir membawa mukjizat sebagai bukti kebenaran dari Allah, ternyata mereka mengejek rasul-rasul Allah, karena merasa lebih pandai daripada para rasul itu. Karena itu, turunlah adzab Allah kepada mereka. Sebab mereka selalu mencemooh kebenaran yang dibawa oleh para rasul itu.
84. Ketika orang-orang kafir melihat adzab Kami datang, mereka berkata: “Kami beriman kepada Allah semata. Kami kafir kepada tuhan-tuhan selain Allah yang pernah kami sembah di dunia dahulu.”
85. Ketika mereka melihat adzab Kami, iman mereka tidak lagi berguna bagi mereka. Allah telah tetapkan kepada para hamba-Nya bahwa orang yang baru beriman pada saat melihat adzab di akhirat tidak berguna. Pada saat itu orang-orang kafir benar-benar rugi.

source

Show More

Tulis Komentar

Back to top button