Video
Tadabbur Surah Ath Thuur – Fahd Al Moteary
Surah Ath Thuur (bahasa Arab:الطور) adalah surah ke-52 dalam Al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 49 ayat. Dinamakan at-Tur yang berarti Bukit diambil dari kata At-Tur yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan bukit disini ialah bukit Sinai yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima Taurat dari Allah.
1. | Demi bukit Thursina, |
2. | Demi Al-Qur’an yang tertulis di Lauhil Mahfuzh |
3. | pada lembaran-lembaran yang terbuka. |
4. | Demi Ka’bah yang dikunjungi untuk haji dan umrah. |
5. | Demi langit yang terangkat tinggi. |
6. | Demi laut di bawah ‘Arsy. |
7. | Sungguh adzab dari Tuhanmu pasti terjadi. |
8. | Tidak seorang pun yang dapat menolak siksa Tuhanmu. |
9. | Pada hari kiamat, langit bergerak dan runtuh berkeping-keping, |
10. | Gunung-gunung bergerak berantakan. |
11. | Pada hari kiamat itu celakalah orang-orang yang mendustakan Rasul Allah. |
12. | Orang-orang yang menghabiskan waktu hidupnya untuk bersenang-senang dalam kebatilan. |
13. | Pada hari kiamat orang-orang kafir disorong paksa ke neraka Jahanam. |
14. | Malaikat berkata kepada penghuni neraka: “Inilah neraka yang di dunia dahulu selalu kalian dustakan.” |
15. | Apakah neraka ini sihir, ataukah kalian yang tidak dapat melihat? |
16. | Masuklah kalian ke dalam neraka. Kalian mau bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian. Kalian disiksa di neraka hanya karena dosa-dosa yang kalian lakukan di dunia dahulu. |
17. | Orang-orang mukmin masuk ke dalam surga dan merasakan kenikmatan. |
18. | Penghuni surga menikmati segala kelezatan yang diberikan oleh Tuhan mereka. Tuhan mereka menyelamatkan penghuni surga dari adzab neraka Jahim. |
19. | Para malaikat berkata kepada penghuni surga: “Makanlah dan minumlah dengan senang hati. Ini semua merupakan balasan atas amal shalih yang kalian lakukan di dunia dahulu.” |
20. | Para penghuni surga duduk bersandar pada dipan-dipan yang tertata rapi. Mereka ditemani bidadari yang berkulit putih bersih dan bermata indah. |
21. | Orang-orang mukmin berada di dalam surga disusul oleh anak keturunan mereka yang beriman. Kami kumpulkan orang-orang mukmin bersama dengan anak keturunan mereka. Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala atas amal mereka. Setiap orang mendapatkan pahala sesuai dengan amal shalih yang ia lakukan di dunia. |
22. | Kami karuniakan kepada para penghuni surga buah-buahan, sayur mayur, dan daging yang mereka inginkan. |
23. | Di dalam surga, mereka saling mengulurkan gelas berisi munuman. Di dalam surga tidak ada ucapan sia-sia, dan tidak pula ada perbuatan dosa. |
24. | Para penghuni surga dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda. Mereka itu putih bersih laksana mutiara dan berjajar rapi. |
25. | Para penghuni surga duduk saling berhadapan untuk bercengkerama membicarakan keadaan mereka di dunia dahulu. |
26. | Para penghuni surga berkata: “Sungguh, Kami dahulu berada di tengah keluarga kami yang selalu takut akan adzab Allah. |
27. | Lalu Allah memberikan karunia kepada kami. Allah menjauhkan kami dari adzab yang membinasakan di akhirat. |
28. | Di dunia dahulu, kami selalu beribadah kepada Allah. Sungguh Allah amat besar kebaikan-Nya, lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya.” |
29. | Wahai Muhammad, sampaikanlah peringatan kepada kaum kafir Quraisy. Berkat rahmat Tuhanmu, kamu bukanlah seorang dukun dan bukan pula orang gila. |
30. | Bahkan kaum kafir Quraisy berkata kepada sesama mereka: “Muhammad adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kematiannya.” |
31. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka: “Silakan kalian menanti. Aku dan kalian bersama-sama menanti.” |
32. | Apakah akal kaum kafir Quraisy menyuruh mereka berkata semacam itu, ataukah mereka itu kaum yang suka mendurhakai rasul-Nya? |
33. | Bahkan kaum kafir Quraisy berkata kepada sesama mereka: “Muhammad merekayasa Al-Qur’an.” Padahal sebenarnya mereka sama sekali tidak beriman kepada Al-Qur’an. |
34. | Karena itu, hendaklah kaum kafir Quraisy membuat kitab suci sendiri seperti Al-Qur’an, jika perkataan mereka tentang Al-Qur’an sebagai karya Muhammad memang benar. |
35. | Apakah manusia itu ada dengan sendirinya, ataukah ada yang menciptakan? |
36. | Apakah manusia yang menciptakan langit dan bumi? Bahkan manusia tidak mau mengimani adanya adzab akhirat. |
37. | Wahai Muhammad, apakah kaum kafir Quraisy memiliki gudang-gudang tempat menyimpan kekayaan Tuhanmu? Ataukah seluruh alam ini berada dalam kekuasaan mereka? |
38. | Apakah kaum kafir Quraisy memiliki tangga-tangga untuk memanjat langit guna mendengarkan bisikan dari langit? Karena itu, orang yang mendengar perkataan orang-orang yang mengejek Muhammad sebagai penyair atau orang gila, hendaknya menuntut bukti yang jelas. |
39. | Wahai Muhammad, tanyakan kepada kaum musyrik Quraisy: “Apakah anak-anak perempuan untuk Tuhan dan anak laki-laki untuk kalian?” |
40. | Wahai Muhammad, apakah kamu meminta upah kepada kaum kafir Quraisy untuk dakwah kamu itu, sehingga mereka tidak sanggup membayar kamu, lalu mereka tidak mau beriman? |
41. | Ataukah kaum kafir Quraisy memiliki ilmu ghaib, sehingga mereka dapat menuliskan sebuah kitab, lalu mereka jelaskan kepada manusia? |
42. | Ataukah kaum kafir Quraisy bermaksud mengancam keselamatan Muhammad? Orang-orang kafir Quraisy itu sebenarnya adalah kaum yang diancam dengan siksa neraka. |
43. | Apakah kaum kafir Quraisy mempunyai Tuhan selain Allah? Mahasuci Allah dari semua keyakinan dan perbuatan syirik yang mereka lakukan. |
44. | Meskipun kaum kafir Quraisy menyaksikan gumpalan awan jatuh dari langit menimpa mereka, mereka tetap mengejek seraya berkata: “Wahai Muhammad, ini hanyalah gumpalan awan yang biasa jatuh dari langit.” |
45. | Wahai Muhammad, biarkanlah kaum kafir Quraisy itu. Mereka kelak akan menemui hari kiamat, hari yang akan membinasakan mereka. |
46. | Pada hari kiamat, kaum kafir tidak lagi mendapatkan keuntungan dari ancaman mereka yang disampaikan kepada Muhammad. Mereka tidak akan ditolong oleh siapa pun. |
47. | Orang-orang kafir itu akan mendapatkan adzab yang lebih berat dari itu. Kebanyakan manusia tidak menyadari beratnya adzab akhirat. |
48. | Wahai Muhammad, bersabarlah kamu menghadapi takdir Tuhanmu. Kamu berada di depan mata Kami. Wahai Muhammad, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu shalat. |
49. | Pada sebagian malam, hendaklah kamu bertasbih memuji Allah, dan lakukanlah shalat shubuh ketika bintang-bintang telah terbenam. |