Video
Tadabbur Surah Al Mulk – Ahmad Isrofiel Mardlatillah
Surah Al-Mulk (Arab: الملك ,”Kerajaan”) adalah surah ke-67 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan di ambil dari kata Al Mulk yang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang berarti Maha Suci.
1. | Mahaagung Tuhan yang mengendalikan semua kekuasaan. Allah Mahakuasa terhadap apa saja. |
2. | Allah lah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. |
3. | Allah lah yang menciptakan tujuh langit berlapis. Wahai Muhammad, engkau tidak akan melihat kekurangan dalam ciptaan Tuhan yang Mahabelas kasih. Karena itu, lihatlah kembali, apakah kamu melihat langit itu ada yang retak-retak? |
4. | Kemudian lihatlah kembali untuk kedua kalinya, niscaya penglihatanmu tidak akan mampu menjangkau seluruh langit dan kamu tidak menemukan kekurangan pada ciptaan Allah. |
5. | Kami telah hiasi langit yang terdekat dengan bumi dengan bermacam-macam bintang yang bersinar. Kami jadikan bintang sebagai pelempar setan. Kami sediakan adzab yang pedih bagi setan-setan itu. |
6. | Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, mereka kelak mendapat siksa Jahanam. Jahanam adalah tempat tinggal yang sangat buruk. |
7. | Ketika orang-orang kafir dilemparkan ke dalam neraka Jahanam, mereka mendengar suara gemuruh seperti bunyi air menggelegak. |
8. | Hampir-hampir saja neraka Jahanam pecah karena marah kepada orang-orang kafir. Setiap kali sekelompok orang kafir dilemparkan ke dalam neraka Jahanam, para malaikat penjaga Jahanam bertanya kepada orang-orang kafir itu: “Apakah di dunia dahulu tidak ada rasul Allah yang datang kepada kalian untuk menyampaikan ancaman adanya adzab akhirat?” |
9. | Orang-orang kafir itu berkata: “Benar, telah datang seorang rasul yang menyampaikan ancaman adanya adzab akhirat kepada kami, tetapi kami mendustakannya. Kami katakan kepadanya: ‘Allah tidak pernah menurunkan agama apa pun kepada manusia. Wahai para rasul, kalian ini benar-benar orang yang sangat sesat.'” |
10. | Orang-orang kafir itu berkata kepada para malaikat penjaga neraka: “Sekiranya di dunia dahulu kami mau mendengar atau mau mengerti ajakan para rasul Allah, pasti kami sekarang tidak akan menjadi penghuni neraka Sa’ir.” |
11. | Lalu orang-orang kafir itu mengakui dosa-dosa mereka. Sungguh amat celaka nasib para penghuni neraka Sa’ir. |
12. | Orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka, padahal mereka tidak dilihat oleh orang lain, mereka akan mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar di akhirat. |
13. | Wahai kaum mukmin, kalian boleh melirihkan atau mengeraskan ucapan dzikir kalian. Allah Maha Mengetahui semua isi hati kalian. |
14. | Bukankah Allah mengetahui semua ciptaan-Nya? Allah Maha Mengetahui semua hal sampai selembut-lembutnya dan Mahaluas ilmu-Nya. |
15. | Allah lah yang telah menciptakan bumi terhampar untuk kepentingan kalian. Wahai manusia, berjalanlah kalian di muka bumi dan makanlah dari rezeki-Nya. Hanya kepada Allah lah semua makhluk akan dikembalikan. |
16. | Wahai kaum kafir, apakah kalian merasa aman dari adzab Tuhan yang menguasai langit yang akan membuat bumi mengguncang kalian, lalu tiba-tiba bumi bergetar dengan keras? |
17. | Atau apakah kalian merasa aman dari adzab Tuhan yang menguasai langit yang akan mengirimkan petir kepada kalian, sehingga saat itu kalian menjadi sadar akan akibat buruk kalian mendustakan ancaman-Ku kepada kalian? |
18. | Orang-orang kafir sebelum kaum kafir Quraisy telah mendustakan rasul-rasul Allah. Wahai Muhammad, orang-orang kafir kelak akan tahu betapa hebatnya murka-Ku kepada mereka. |
19. | Apakah orang-orang kafir tidak mau memperhatikan burung yang terbang berbondong-bondong di atas mereka? Burung-burung itu terbang dengan ditahan oleh sayapnya. Padahal tidak ada yang dapat menahan sayap burung itu selain Tuhan Yang Mahabelas kasih. Allah Maha Mengetahui apa saja. |
20. | Wahai kaum kafir, apakah ada suatu kekuatan yang dapat menolong kalian dari adzab akhirat selain Tuhan Yang Mahabelas kasih? Sungguh kaum kafir itu hidup hanya dalam fatamorgana. |
21. | Wahai kaum kafir, apakah ada yang dapat memberikan rezeki kepada kalian, jika Allah menahan rezeki kalian? Bahkan kalian selalu berlaku durhaka dan menolak kebenaran dari Allah. |
22. | Apakah orang yang berjalan dengan wajah tersungkur lebih dapat melihat ke depan daripada orang yang berjalan dengan kepala tegak dan menghadap ke depan? Begitulah perumpamaan antara orang yang tidak mendapat hidayah dengan orang yang mendapat hidayah. |
23. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada kaum kafir Quraisy: “Hanya Allah lah Tuhan yang dapat menciptakan kalian, menjadikan kalian mempunyai pendengaran, penglihatan dan hati. Namun sangat sedikit sekali di antara kalian yang mau taat kepada Allah.” |
24. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Allah lah yang menciptakan kalian dapat berkembang biak di muka bumi. Pada hari kiamat kelak kalian pasti dikembalikan kepada Allah.” |
25. | Wahai para rasul, orang-orang kafir bertanya kepada kalian: “Kapankah ancaman adzab Allah yang kalian sampaikan kepada kami itu terjadi, jika kalian memang benar dalam menyampaikan ancaman itu?” |
26. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada kaum kafir Quraisy: “Pengetahuan tentang hari kiamat itu hanyalah di tangan Allah. Aku hanyalah orang yang menyampaikan ancaman Allah dengan jelas.” |
27. | Ketika kaum kafir menyaksikan tanda kepastian datangnya hari kiamat, wajah mereka menjadi ketakutan. Para malaikat berkata kepada kaum kafir: “Inilah adzab Allah yang di dunia dahulu kalian selalu minta disegerakan.” |
28. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada kaum kafir: “Apa pendapat kalian sekiranya Allah mematikan aku dan para pengikutku lebih dahulu sebelum adzab Allah datang, atau Allah memberikan penundaan adzab-Nya saat kami masih hidup? Siapakah yang dapat menyelamatkan orang-orang kafir itu dari adzab yang sangat pedih? |
29. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada kaum kafir: “Allah adalah Tuhan Yang Mahabelas kasih. Kami beriman kepada-Nya. Kami bertawakal kepada Allah semata-mata. Wahai kaum kafir, pada hari kiamat kelak, kalian akan tahu siapakah yang sesungguhnya sesat semasa hidup di dunia ini?” |
30. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada kaum kafir: “Apakah pendapat kalian sekiranya air di bumi ini lenyap? Siapakah yang dapat mengadakan air yang mengalir kepada kalian?” |