Tadabbur Surah Qaaf – Islam sobhi
Surah Qaaf (Arab: ق , “Qaaf”) adalah surah ke-50 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 45 ayat. Dinamakan Qaaf karena surah ini dimulai dengan huruf Qaaf. Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa Nabi Muhammad senang membaca surah ini pada raka’at pertama salat subuh dan pada salat hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al-Baihaqi dan Ibnu Majah bahwa Nabi Muhammad membaca surat ini pada tiap-tiap membaca Kotbah pada salat Jum’at. Kedua riwayat ini menunjukkan bahwa surah Qaaf sering dibaca Nabi Muhammad di tempat-tempat umum, untuk memperingatkan manusia tentang kejadian mereka dan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya, begitu pula tentang hari berbangkit, hari berhisab, surga, neraka, pahala, dosa, dsb. Surah ini dinamai juga Al-Basiqat diambil dari perkataan Al-Basiqat yang terdapat pada ayat 10 surah ini.
1. | Qaaf. Demi Al-Qur’an yang mulia. |
2. | Orang-orang kafir Quraisy heran atas datangnya seorang utusan Allah dari kalangan mereka. Utusan Allah itu memberi ancaman kepada mereka. Orang-orang kafir Quraisy berkata kepada utusan Allah ini: “Kedatanganmu sebagai utusan Allah ini adalah sesuatu yang mengherankan. |
3. | Apakah benar jika kami mati dan kami menjadi tanah, kami kelak akan dihidupkan kembali? Manusia hidup kembali sesudah mati itu adalah suatu hal yang sangat mustahil.” |
4. | Allah berfirman: “Kami mengetahui semua itu. Tubuh manusia yang mati musnah bercampur tanah. Tetapi Kami memiliki buku catatan amal setiap manusia yang tetap terpelihara dengan baik di Lauhil Mahfuzh.” |
5. | Orang-orang kafir mendustakan kebenaran adanya hari kebangkitan sekalipun utusan Allah telah datang kepada mereka untuk menjelaskannya. Orang-orang kafir senantiasa ragu-ragu dan cemas. |
6. | Apakah orang-orang kafir tidak memperhatikan langit yang ada di atas mereka? Bagaimana Kami membangun langit dan menghiasinya? Langit itu sama sekali tidak retak. |
7. | Dan bagaimana bumi Kami hamparkan? Kami pancangkan gunung-gunung di muka bumi. Kami kembang-biakkan setiap pasang hewan dan tumbuhan yang indah di muka bumi, |
8. | sebagai penjelasan dan peringatan bagi setiap hamba yang bertaubat kepada Tuhannya. |
9. | Kami turunkan air hujan yang berbarakah dari langit. Kemudian dengan air hujan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen, |
10. | anggur yang panjang-panjang tangkainya yang mempunyai mayang-mayang yang tersusun rapi, |
11. | sebagai rezeki bagi segenap manusia. Dengan air hujan itu Kami suburkan negeri-negeri yang sebelumnya kering. Begitulah manusia kelak akan dihidupkan kembali dari kematiannya. |
12. | Sebelum kaum kafir Quraisy, Kaum Nuh telah mendustakan seruan Rasul Allah. Demkian juga penduduk negeri Rass dan kaum Tsamud, |
13. | juga kaum ‘Ad, Fir’aun dan kaum Luth, |
14. | juga penduduk negeri Aikah dan kaum Tubba’. Semuanya mendustakan rasul-rasul Allah. Karena itu, mereka patut mendapatkan adzab-Ku. |
15. | Wahai Muhammad, apakah setelah manusia mati lalu Kami menjadi lemah, sehingga tidak dapat menghidupkan kembali? Orang-orang kafir itu selalu ragu-ragu terhadap kekuasaan Allah untuk menghidupkan kembali manusia yang telah mati. |
16. | Sungguh Kami telah ciptakan manusia. Kami mengetahui bisikkan apa saja dalam hati setiap manusia. Kami lebih dekat kepada diri setiap manusia daripada urat nadinya sendiri. |
17. | Wahai manusia, ingatlah ketika dua malaikat yang ditugaskan mencatat amal setiap manusia bertemu. Yang satu berada di sebelah kanan, dan yang lain di sebelah kirinya. |
18. | Apa saja yang diucapkan oleh setiap manusia pasti diketahui dan dicatat oleh Raqib dan ‘Atid. |
19. | Ketika sakaratul maut datang kepada setiap manusia, pasti malaikat berkata kepadanya: “Inilah kematian yang dahulu senantiasa kamu hindari.” |
20. | Kemudian sangkakala ditiup. Itulah hari yang dahulu diancamkan kepada manusia. |
21. | Setiap manusia akan datang disertai malaikat yang menggiringnya dan malaikat yang menjadi saksi atas setiap perbuatannya di dunia. |
22. | Malaikat berkata kepada manusia: “Sungguh dahulu kamu senantiasa melalaikan hari kiamat ini. Karena itu sekarang Kami bukakan tabirnya untuk kamu. Mata kamu pada hari ini dapat melihat akhirat dengan tajam.” |
23. | Malaikat Raqib, pencatat amal setiap manusia berkata: “Yang ada di hadapanku ini adalah ‘Atid.” |
24. | Allah berfirman kepada malaikat: “Lemparkanlah setiap orang kafir lagi penentang agama Allah ke Jahanam, |
25. | karena ia di dunia dahulu menolak untuk beramal shalih, melanggar syari’at Allah dan meragukan kebenaran hari kiamat. |
26. | Orang kafir itu telah menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Karena itu lemparkanlah orang kafir itu ke dalam adzab yang berat.” |
27. | Setan yang menjadi teman orang kafir di dunia dahulu berkata: “Wahai Tuhan kami, sungguh aku tidak menyesatkannya. Akan tetapi, dia sendiri di dunia dahulu telah berbuat sesat yang sangat jauh.” |
28. | Allah berfirman kepada setan dan manusia kafir: “Janganlah kalian bertengkar di hadapan-Ku. Sebelumnya Aku telah berikan peringatan kepada kalian. |
29. | Di hadapan-Ku tidak akan ada lagi ketetapan yang berubah-ubah. Aku sama sekali tidak akan berlaku zhalim kepada hamba-hamba-Ku.” |
30. | Pada hari kiamat Kami berfirman kepada Jahanam: “Apakah engkau telah penuh?” Jahanam menjawab: “Apakah masih ada tambahan penghuni?” |
31. | Pada hari kiamat surga didekatkan kepada orang-orang yang taat kepada Allah dan bertauhid. Surga tidak jauh dari hadapan mereka. |
32. | Para malaikat berkata kepada orang-orang mukmin: “Surga inilah tempat yang dijanjikan kepada kalian dahulu. Surga adalah tempat bagi setiap orang yang bertaubat kepada Tuhannya dan memelihara agamanya, |
33. | yaitu orang yang takut kepada Tuhan Yang Mahabelas kasih, padahal dia tidak melihat-Nya, dan datang menghadap Tuhannya seraya bertaubat dengan sungguh-sungguh atas dosa yang pernah dilakukannya.” |
34. | Kemudian malaikat berkata kepadanya: “Masuklah ke dalam surga ini dengan selamat. Hari ini adalah hari kekekalan.” |
35. | Di dalam surga orang-orang mukmin mendapatkan apa saja yang mereka inginkan. Kami masih memiliki banyak nikmat tambahan di dalam surga. |
36. | Amat banyak umat-umat sebelum kaum kafir Quraisy yang Kami binasakan. Umat-umat itu lebih kuat dari kaum kafir Quraisy. Mereka menjelajahi berbagai negeri untuk mencari harta kekayaan. Apakah ada tempat bagi orang-orang kafir untuk melarikan diri dari adzab Allah? |
37. | Sungguh kejadian yang menimpa umat-umat dahulu menjadi peringatan bagi orang yang mempunyai hati, atau orang yang memiliki pendengaran, lagi mau berpikir cerdas. |
38. | Kami benar-benar telah menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kami tidak sedikit pun merasa lelah mengurus seluruh isi langit dan bumi. |
39. | Wahai Muhammad, bersabarlah kamu menghadapi ejekan-ejekan kaum kafir Quraisy. Wahai Muhammad, bertasbihlah kamu dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. |
40. | Wahai Muhammad, pada sebagian malam hendaklah kamu shalat tahajud dan bertasbih memuji-Nya. Begitu juga berdzikirlah kamu setiap selesai shalat. |
41. | Wahai Muhammad, dengarkanlah berita tentang hari kiamat yang disampaikan kepadamu. Pada hari itu seorang malaikat menyeru semua manusia dari tempat yang dekat. |
42. | Pada hari kiamat, manusia mendengar tiupan sangkakala yang menandai manusia dibangkitkan dari kuburnya. Hari itulah semua manusia keluar dari kuburnya. |
43. | Sungguh, Kamilah yang menghidupkan dan mematikan. Pada hari kiamat, hanya kepada Kamilah semua manusia akan dikembalikan. |
44. | Pada hari kiamat, bumi terpecah-belah dan manusia bangkit dari kuburnya. Manusia bergegas pergi menuju tepat berkumpul. Mengumpulkan manusia saat itu amat mudah bagi Kami. |
45. | Kami sangat mengetahui apa saja yang dikatakan oleh kaum kafir Quraisy. Wahai Muhammad, kamu sama sekali bukanlah orang yang dapat memaksakan keimanan kepada kaum kafir Quraisy. Cukuplah kamu berikan peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa saja yang mau takut terhadap ancaman siksa-Ku di akhirat. |