Tadabbur Surah Al Fath – Ismail Annuri
Surah Al-Fath (Arab: الفتح , “Kemenangan”) adalah surah ke-48 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 29 ayat. Dinamakan Al-Fath yang berarti Kemenangan diambil dari perkataan Fat-han yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Sebagian besar dari ayat-ayat surah ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad S.A.W dalam peperangannya.
Nabi Muhammad S.A.W sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda dia yang diriwayatkan Sahih Bukhari; Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surat, yang surat itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari. Kegembiraan Nabi Muhammad S.A.W itu ialah karena ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Muhammad S.A.W dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan nikmat Allah kepadanya.
1. | Wahai Muhammad, Kami telah memenangkan kamu dengan kemenangan yang nyata. |
2. | Allah jadikan kemenangan itu saat yang tepat untuk mengampuni dosa-dosa kamu sebelum masa kenabian dan setelah masa kenabian. Allah berkehendak menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan memberi hidayah Islam kepadamu. |
3. | Wahai Muhammad, Allah menolong kamu dengan bantuan yang amat kuat. |
4. | Allah lah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin. Dengan ketenangan itu iman mereka bertambah lebih kuat dari sebelumnya. Milik Allah lah tentara-tentara di langit dan di bumi. Allah senantiasa Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. |
5. | Allah memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga-surga, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Penghuni surga kekal di dalamnya. Allah akan menghapuskan semua dosa penghuni surga. Mendapatkan surga di sisi Allah adalah kemenangan yang besar. |
6. | Allah akan menimpakan siksa-Nya kepada orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan. Mereka berprasangka buruk kepada Allah. Mereka akan mendapatkan giliran nasib yang buruk. Allah murka kepada mereka, dan melaknat mereka. Allah sediakan bagi mereka neraka Jahanam yang merupakan tempat tinggal yang sangat buruk. |
7. | Milik Allah lah tentara-tentara di langit dan di bumi. Allah senantiasa Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. |
8. | Wahai Muhammad, Kami mengutus kamu sebagai seorang saksi, pembawa kabar gembira, dan pemberi ancaman. |
9. | Wahai manusia, agar kalian semua mau beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mau membela agama-Nya, memuliakan-Nya, dan memuji nama Allah pagi dan petang. |
10. | Wahai Muhammad, orang-orang mukmin yang melakukan bai’at Ridwan kepadamu, sebenarnya mereka berbai’at kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka. Siapa saja yang melanggar bai’at itu, maka sesungguhnya dia telah merugikan dirinya sendiri. Siapa saja yang menyempurnakan bai’atnya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar. |
11. | Wahai Muhammad, orang-orang Arab Badui yang menarik diri dari ikut berperang akan berkata kepadamu: “Kami khawatir harta kekayaan dan keluarga-keluarga kami tidak ada yang mengurusnya. Karena itu, hendaklah engkau mohonkan ampun kepada Allah untuk kami.” Mereka berkata dengan lisan-lisan mereka, padahal hati mereka merahasiakan maksud yang sebenarnya. Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang Arab Badui itu: “Siapakah yang akan sanggup melindungi kalian dari adzab Allah, jika Allah menghendaki adzab menimpa diri kalian, atau menghendaki kebaikan bagi kalian?” Allah senantiasa Maha Mengetahui semua yang kalian lakukan. |
12. | Bahkan, kalian mengira bahwa Rasul dan orang-orang mukmin yang pergi berperang tidak akan kembali kepada keluarga mereka untuk selamanya. Hal itulah yang telah mempengaruhi hati kalian. Kalian mempunyai prasangka buruk kepada Allah. Sebelum itu kalian memang merupakan kaum yang suka berbuat kerusakan. |
13. | Siapa saja yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka sungguh Kami telah sediakan siksa neraka Sa’ir bagi orang-orang kafir. |
14. | Hanya milik Allah lah kerajaan di langit dan di bumi. Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. Allah menurunkan siksa kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya. |
15. | Orang-orang Badui yang menarik diri dari ikut berperang bersama Rasulullah berkata kepada para sahabat: “Kalau kalian pergi berperang dan pasti mendapatkan harta rampasan perang, maka kami akan pergi bersama kalian.” Orang-orang Badui itu mau mengikuti agama Allah bila menguntungkan mereka dan meninggalkan agama Allah bila tidak menguntungkan mereka. Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang Badui itu: “Kalian tidak boleh ikut kami. Demikianlah Allah telah berfirman sebelumnya.” Mereka akan berkata kepada orang-orang mukmin: “Kalian melarang kami ikut hanya karena rasa dengki kalian kepada kami.” Orang-orang Badui itu sebenarnya tidak pernah dapat memahami syari’at Allah kecuali hanya sedikit sekali. |
16. | Wahai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang Arab Badui yang menarik diri dari ikut berperang bersamamu: “Kalian diajak untuk memerangi kaum kafir yang memiliki kekuatan yang hebat. Kalian berperang dengan mereka, menang atau menyerah. Jika kalian mau taat kepada Allah, maka Allah akan memberikan pahala yang baik kepada kalian. Jika kalian menolak untuk ikut berperang seperti yang kalian lakukan sebelumnya, maka Allah akan menimpakan adzab yang pedih kepada kalian.” |
17. | Orang buta, orang pincang, dan orang sakit tidak berdosa tidak ikut pergi berperang. Siapa saja yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Siapa saja yang ingkar kepada Allah, maka Allah akan menimpakan adzab yang pedih kepada mereka. |
18. | Sungguh Allah meridhai orang-orang mukmin yang ikut dalam bai’at Ridwan kepadamu di bawah pohon. Allah mengetahui isi hati mereka. Allah menurunkan ketenangan kepada mereka. Allah memberikan balasan kemenangan yang dekat kepada mereka. |
19. | Orang-orang mukmin itu akan mendapatkan harta rampasan perang yang banyak. Allah senantiasa Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. |
20. | Wahai orang-orang mukmin, Allah menjanjikan kepada kalian harta rampasan yang banyak. Kalian boleh mengambilnya. Allah akan menyegerakan kemenangan itu untuk kalian. Allah akan menghalangi tangan-tangan orang kafir yang memusuhi kalian untuk mengalahkan kalian. Kemenangan kalian itu menjadi bukti kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin. Allah memberi hidayah Islam kepada kalian. |
21. | Banyak karunia lain yang belum kalian ketahui yang akan diberikan Allah kepada kalian. Allah telah mengetahui semuanya. Allah senantiasa Mahakuasa untuk melakukan apa saja. |
22. | Sekiranya orang-orang kafir memerangi kalian ketika kalian jaya, niscaya mereka akan kalah dan lari terbirit-birit. Mereka tidak akan mendapatkan seorang pun yang membela dan menolong mereka. |
23. | Begitulah ketetapan Allah yang telah berlaku sebelumnya. Wahai Muhammad, kamu tidak akan menemukan ketetapan Allah itu berubah. |
24. | Allah lah yang telah menghalangi tangan-tangan kaum kafir mengalahkan kalian. Allah juga yang menghalangi tangan-tangan kalian menghancurkan kaum kafir Quraisy di lembah Makkah, setelah Allah memberikan kekuatan besar kepada kalian. Allah senantiasa Maha Mengetahui apa saja yang kalian lakukan. |
25. | Kaum Quraisy Makkah yang memusuhi kalian adalah orang-orang kafir. Mereka menghalangi jamaah haji memasuki Masjidil Haram. Mereka menghalangi hewan kurban untuk disembelih di tempat penyembelihannya. Karena di Makkah masih ada beberapa orang mukmin laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui tempatnya, maka kalian tidak boleh menyerbu penduduk Makkah. Jika kalian menyerbu mereka di Makkah, bisa jadi kalian melakukan suatu tindakan tercela tanpa kalian sadari. Allah memasukkan siapa saja yang dikehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya orang-orang kafir tetap menentang orang-orang mukmin, maka Kami akan turunkan adzab yang pedih kepada mereka. |
26. | Wahai Muhammad, ingatlah ketika orang-orang kafir menanamkan semangat jahiliyah ke dalam hati para pengikutnya. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada rasul-Nya dan orang-orang mukmin serta meneguhkan mereka dengan kalimat tauhid. Orang-orang mukmin lebih patut mendapatkan ketenangan hati dan kesucian jiwa. Allah senantiasa Maha Mengetahui apa saja. |
27. | Allah telah membuktikan bahwa mimpi rasul-Nya itu benar. Jika Allah menghendaki, kalian benar-benar akan memasuki Masjidil Haram dengan aman, mencukur rambut kalian atau memotongnya. Kalian tidak akan takut apa pun. Allah mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Selain itu, Allah menetapkan kalian mendapatkan kemenangan dalam waktu dekat. |
28. | Allah lah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar. Agar Islam menjadi agama yang mengalahkan agama-agama yang lain. Cukuplah Allah sebagai saksi atas kebenaran Islam. |
29. | Muhammad adalah rasul Allah. Para sahabatnya bersikap keras kepada orang-orang kafir, namun kasih sayang sesama mereka. Wahai Muhammad, kamu melihat para sahabatmu ruku’ dan sujud untuk mencari rahmat Allah dan keridhaan-Nya. Pada dahi mereka ada bekas sujud yang menjadi tanda khusus mereka. Itulah gambaran para sahabat nabi yang terdapat dalam Taurat dan Injil. Mereka itu laksana tanaman yang mengeluarkan tunasnya, lalu tumbuh menjadi kuat dan banyak cabang-cabangnya. Kemudian pohon itu menjulang tinggi di atas akarnya. Pohon itu menyenangkan para penanamnya, sehingga membuat orang-orang kafir dengki kepada mereka. Allah menjanjikan pengampunan dan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih. |