Juz 29
Tadabbur Surah Al-Jin – Hani Ar-Rifa’i
Surah Al-Jin (Arab: الجنّ ,”Jin”) adalah surah ke-72 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 28 ayat. Dinamakan “al-Jinn” yang berarti “Jin” diambil dari kata “al-Jinn” yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan al-Qur’an dan mereka mengikuti ajaran al-Qur’an tersebut.
1. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Telah diwahyukan kepadaku bahwa beberapa jin telah mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Beberapa jin itu berkata: ‘Kami telah mendengar bacaan yang sangat menarik, |
2. | yang menjadi petunjuk untuk mengikuti Islam. Karena itu kami beriman kepada Al-Qur’an. Kami tidak akan pernah menyekutukan Tuhan kami dengan siapa pun. |
3. | Tuhan kami Mahatinggi kekuasaan-Nya. Tuhan kami tidak memerlukan istri dan anak. |
4. | Golongan kami yang bodoh biasa berdusta atas nama Allah. |
5. | Kami dahulu mengira bahwa manusia dan jin tidak akan berdusta atas nama Allah.'” |
6. | Ada sejumlah manusia yang berlindung kepada jin. Karena itu, orang-orang semacam itu bertambah berani berbuat sesat. |
7. | Wahai manusia, golongan jin mengira bahwa Allah tidak akan mengutus seorang pun menjadi rasul-Nya kepada mereka seperti yang kalian kira. |
8. | Jin berkata: “Kami dapat menyentuh langit, lalu kami dapati langit itu penuh penjagaan yang ketat, dan meteor-meteor yang mengejar setan. |
9. | Kami dahulu biasa duduk di tempat-tempat menguping berita dari langit. Siapa saja yang sekarang ini masih terus menguping berita dari langit, ia akan mendapati meteor yang mengejarnya. |
10. | Kami tidak pernah mengerti, apakah yang diinginkan oleh penghuni bumi itu hal yang buruk, ataukah Tuhan mereka menghendaki untuk memberi hidayah kepada penghuni bumi? |
11. | Di antara kami ada kelompok jin yang shalih dan ada kelompok yang tidak shalih. Kami menempuh jalan yang bermacam-macam. |
12. | Kami mengira bahwa kami tidak dapat melemahkan Allah di bumi. Kami tidak pernah akan dapat melemahkan Allah sekalipun dengan usaha keras. |
13. | Ketika kami mendengar petunjuk Al-Qur’an, kami beriman kepadanya. Siapa saja yang beriman kepada Tuhannya, dia tidak akan takut pahalanya berkurang dan tidak pula dosanya bertambah. |
14. | Di antara kami ada yang tunduk patuh kepada Allah dan ada pula yang durhaka. Siapa saja yang patuh kepada Allah, berarti mereka telah memilih agama yang benar. |
15. | Adapun orang-orang yang durhaka, mereka pasti menjadi bahan bakar neraka Jahanam.” |
16. | Sekiranya orang-orang durhaka itu mau mengikuti Islam, niscaya Kami akan memberi rezeki yang banyak sekali kepada mereka. |
17. | Kami ingin menguji manusia dengan nikmat Kami itu. Siapa saja yang menjauhi peringatan Al-Qur’an, niscaya dia akan merasakan adzab yang berat di akhirat. |
18. | Semua masjid hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Wahai manusia, janganlah kalian menyembah siapapun selain Allah di dalam masjid. |
19. | Ketika Muhammad berdiri shalat malam, golongan jin nyaris berdesak-desakan untuk mendengar dia membaca Al-Qur’an. |
20. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Aku hanya menyebut nama Tuhanku dan aku tidak menyekutukan-Nya dengan siapa pun.” |
21. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Wahai manusia, aku tidak mampu menjadikan kalian sesat sehingga kalian rugi, atau memberi hidayah sehingga kalian beruntung di akhirat.” |
22. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Aku tidak akan pernah memperoleh seorang pun yang melindungi aku dari adzab Allah. Aku tidak akan pernah mendapatkan tempat berlindung selain Allah. |
23. | Aku hanyalah menyampaikan ancaman dari Allah dan menyampaikan risalah-Nya kepada segenap manusia. Siapa saja yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, ia akan tinggal di neraka Jahanam, ia kekal selamanya. |
24. | Ketika mereka menyaksikan adzab yang diancamkan kepada mereka, kelak mereka akan tahu siapa yang lebih lemah penolongnya dan siapa yang lebih sedikit jumlahnya.” |
25. | Wahai Muhammad, katakanlah: “Aku tidak tahu, apakah adzab yang diancamkan kepada kalian sudah dekat, ataukah Tuhanku menetapkan bahwa datangnya adzab masih lama?” |
26. | Allah lah yang Maha Mengetahui segala yang ghaib. Tidak seorang pun yang diberitahu tentang hal yang ghaib, |
27. | kecuali rasul-Nya yang diridhai-Nya. Allah telah mengutus malaikat untuk memelihara Muhammad di depan dan di belakangnya dari gangguan jin. |
28. | Untuk Allah buktikan bahwa para rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhan mereka. Allah mengetahui apa yang ada pada diri para rasul itu dan mengetahui secara rinci jumlah semua makhluk-Nya. |